Tuesday, July 5, 2016

Agen Poker - Stroberi dan Wimbledon, Dua Teman yang Tak Pernah Terpisahkan

Agen Poker - Stroberi dan Wimbledon, Dua Teman yang Tak Pernah Terpisahkan



Agen Poker - Stroberi dan Wimbledon, Dua Teman yang Tak Pernah Terpisahkan -- Jika cuaca tak menentu menjadi bagian tak terpisahkan dari Inggris, maka stroberi dan krim adalah tradisi yang tak pernah usang di turnamen grand slam Wimbledon. 

Sepintas, memang tak terlihat ada kaitan antara kompetisi tenis dan memakan stroberi dengan krim. Tapi sejak pertama kali Wimbledon digelar pada 1877 silam, makanan ini memang tak pernah menghilang.  

Bahkan setiap petenis yang menjajal turnamen ini pun akan mendapati stroberi dan krim disajikan di kamar penginapan mereka sebagai bagian keramah-tamahan panitia Wimbledon.

Sebetulnya bagaimana asal usul stroberi dan krim bisa menjadi seorang 'teman dekat' ajang Wimbledon?

Johnny Perkins, Kepala Hubungan Masyarakat dari All England Club, menjelaskan bahwa stroberi selalu menjadi budaya Inggris dari zaman dahulu dan menjadi hidangan pendamping yang pas untuk menemani waktu minum teh di sore hari.

Berdasarkan yang dilansir dari Sportskeeda (5/7), adalah Thomas Wolsey yang pertama kali menghidangkan stroberi dan krim dalam suatu jamuan makan pada 1509 silam. Tradisi ini kemudian menjamur di kalangan bangsawan Inggris seiring dengan meluasnya kebiasaan minum teh.

Namun Stroberi sendiri sebelumnya memang sudah menjadi bagian kehidupan masyarakat Eropa kuno. Selain karena buah tersebut tumbuh baik di iklim yang sejuk, stroberi sering digunakan untuk mengobati nyeri persalinan dan mencegah bau mulut.

Dalam sebuah cerita sejarah Romawi, stroberi merepresentasikan dewi Cinta, Venus. Sementara krim, dahulu merupakan makanan kalangan petani, bukan para bangsawan. 

Seiring berjalanannya waktu, stroberi dan krim menyatu dan menghapus batas antara kaum kaya dan kaum miskin. 
Para petenis menikmati sajian stroberi dan krim ketika menjalani turnamen Wimbledon.(Phil Cole/Getty Images)


Ribuan Kilogram Stroberi

Di hadapan sekitar 200 orang, stroberi dan krim pertama kali dihidangkan di Wimbledon 1877 saat Spencer Gore bertanding melawan W.C. Marshall. Inilah cikal bakal kelanjutan hidangan stroberi dan krim hingga sekarang.

Konsumsi stroberi dan krim di Wimbledon tiap tahunnya diperkirakan mencapai sekitar 28.000 kilogram dan 7.000 liter krim susu. Di All England Club, satu porsi berisikan 10 stroberi dan krim disajikan dalam sebuah mangkuk kecil dan dijual dengan harga kurang lebih 3,9 poundsterling atau sekitar Rp67.000.

Stroberi yang disajikan pun bukan sembarang stroberi. Stroberi yang disajikan merupakan hasil petik pada pukul empat pagi dari sebuah peternakan yang tumbuh di Kent, daerah tenggara Inggris. Stroberi tersebut kemudian dibawa ke London dengan menggunakan truk dan disajikan untuk pengunjung mulai pukul 11 siang.

Selain stroberi dan krim, makanan dan minuman lainnya pun tersedia dengan jumlah yang fantastis selama turnamen itu berlangsung 13 hari.

Tiap tahun, Wimbledon menyediakan 230 ribu gelas sampanye, 350 ribu cangkir kopi dan teh, 190 ribu roti lapis, 60 ribu porsi eskrim, 15 ribu pisang, 250 ribu botol air mineral, 150 ribu kue, 130 ribu makan siang, 100 ribu liter bir, 60 ribu sosis, 40 ribu daging panggang, 30 ribu porsi ikan dan keripik, 30 ribu liter susu, 20 ribu potong pizza, serta 2.000 kilogram salmon rebus dan salmon asap.

Untuk itu, dibutuhkan tenaga 1.700 pelayan untuk melayani seluruh pengunjung Wimbledon.  


Posted by

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html