Tuesday, July 12, 2016

Agen Poker Terpercaya - Suami Mirna Tunjukkan Bukti Percakapan Jessica pada Hakim

Agen Poker Terpercaya - Suami Mirna Tunjukkan Bukti Percakapan Jessica pada Hakim



Agen Poker Terpercaya - Suami Mirna Tunjukkan Bukti Percakapan Jessica pada Hakim -- Suami Wayan Mirna Salihin yakni Arief Soemarko menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Arief menunjukkan telepon seluler milik Mirna yang memuat bukti percakapan antara Jessica dengan Mirna dan temannya, Hanie, melalui grup Whatsapp pada majelis hakim.

Arief menuturkan, sebelum bertemu di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jessica menawarkan diri untuk memesankan minuman pada Mirna dan Hanie.

"Jessica bilang mau pesan duluan, tapi Mirna bilang enggak usah, nunggu dia datang saja. Tapi Jessica tetap ingin memesan," ujar Arief saat memberikan keterangan, Selasa (12/7).

Jessica, kata dia, juga sempat mengirim gambar menu di Kafe Olivier agar Jessica dan Hanie segera memesan. Jessica pun berkukuh untuk mentraktir keduanya.

Arief melihat adanya keanehan pada Jessica yang terus memaksa Mirna untuk segera memesan minuman. Sedangkan Hanie yang juga ada dalam grup Whatsapp itu tak ditanya oleh Jessica.

"Jadi Jessica ini cuma fokus ke Mirna sampai nanya berkali-kali. Sementara ke Hanie cuma tanya sekali, padahal Hanie juga menolak untuk dipesankan duluan," katanya.

Arief pun saat itu mengantar Mirna untuk bertemu dengan Jessica dan Hanie di Kafe Olivier. Namun dia tak ikut bergabung dan langsung pulang. Belum lama tiba di rumah, mendadak Hanie menelepon dan mengabarkan kondisi Mirna yang mendadak kejang.
Hanie menanyakan pada Arief apakah Mirna punya riwayat penyakit epilepsi. Namun Arief membantahnya. Dengan panik, Hanie memberitahu bahwa mulut Mirna juga mengeluarkan busa. Arief pun bergegas kembali menuju kafe tersebut.

Selama di perjalanan, Hanie berulang kali menelepon Arief untuk memberitahu kondisi Mirna. Dia mendengar keanehan saat Hanie meminta tolong pada Jessica untuk mencari penyebab kejang Mirna melalui Google.

"Tolong dong Googling kenapa Mirna kejang dan keluar busa," ucap Arief menirukan perkataan Hanie. Namun Jessica saat itu menolak dengan alasan tak memiliki paket data internet di ponselnya. Padahal di waktu yang bersamaan, Jessica masih bisa mengirim pesan melalui Whatsapp.

Arief pun langsung menyusul istrinya yang sudah dibawa ke klinik di lantai dasar Grand Indonesia. Kondisi Mirna saat itu sudah tak sadar dengan mulutnya yang mengeluarkan busa dan matanya yang terus melihat ke atas.

Dia pun langsung meminta agar Mirna dibawa ke RS Abdi Waluyo untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut. Jessica, kata dia, turut ke rumah sakit dengan menumpang mobilnya. Saat itu Arief tak melihat adanya kepanikan di raut muka Jessica ketika tiba di rumah sakit.

Jessica juga terlihat tak peduli ketika Arief meminta tolong dipanggilkan petugas keamanan untuk membawa tandu bagi Mirna. 

"Saya sampai teriak ke security supaya Mirna segera dibawa ke UGD," kata Arief. Namun sayang nyawa Mirna tak tertolong.

Jauh sebelum peristiwa itu terjadi, lanjut Arief, Mirna sejak lama telah merasa takut dengan Jessica. Ketakutan ini disebabkan Mirna yang menganggap Jessica marah padanya karena menasihati soal hubungan Jessica dengan kekasihnya.

Kemarahan itu terjadi saat pertemuan terakhir Mirna dengan Jessica pada Oktober 2014 di Australia. Saat itu Jessica tiba-tiba meninggalkan Mirna sendirian.

"Sejak itu Mirna tidak mau bertemu Jessica sendirian. Dia selalu minta ditemani karena dalam pikirannya, Jessica masih marah sama dia," ucapnya.

Menanggapi keterangan Arief, Jessica menegaskan bahwa dia tak pernah marah atau pun sakit hati pada Mirna. Jessica juga mengaku tak pernah membahas tentang kekasihnya pada Mirna.

"Saya tidak pernah dinasihati Mirna. Meski hubungan kami baik tapi kami bukan sahabat dekat," ujarnya.

Jessica juga membantah telah memaksa Mirna untuk segera memesan minuman melalui dirinya. Dia sengaja mentraktir sebagai balas budi karena pernah ditraktir Mirna.

Menu makanan dan minuman yang dikirimkan Jessica melalui grup Whatsapp pun diakuinya diambil dari situs zomato. Pencarian menu ini, menurut Jessica, dilakukan secara mendadak karena sebelumnya dia tidak pernah ke kafe Olivier.

Jessica juga membantah bahwa dia tidak membantu Arief mencari petugas keamanan untuk mengangkut Mirna saat di RS Abdi Waluyo.

"Itu tidak benar. Saat itu saya sudah berusaha sebisanya untuk mencari security. Tentang pencarian di google itu juga tidak benar," katanya.

Dalam persidangan hari ini tiga orang saksi yang dihadirkan berasal dari keluarga korban yakni Darmawan Salihin—ayah Mirna, Shandy Salihin—saudara kembar Mirna, dan Arief Soemarko—suami Mirna.

Sebelumnya tim kuasa hukum Jessica mengajukan eksepsi atau keberatan dengan dakwaan JPU pada sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (15/6).

Dalam dakwaannya, JPU menyebutkan bahwa motif pembunuhan yang dilakukan pada Mirna lantaran Jessica merasa sakit hati. Kuasa hukum Jessica menganggap dakwaan JPU tidak masuk akal. Selain itu JPU juga tidak menyebutkan bagaimana proses Jessica memasukkan sianida ke gelas kopi Mirna.

Mirna meninggal pada 6 Januari 2016 setelah meminum kopi Vietnam Ice Coffee. Atas kasus tersebut, Jessica ditahan oleh penyidik Polda Metro Jaya sejak 28 Januari 2016.


Posted By

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html