Agen Poker - Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Polisi di Semarang Diburu
Agen Poker - Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan Polisi di Semarang Diburu - Tewasnya Kanit Lantas Polsek Genuk Semarang, Iptu Suharyono, akibat tabrak lari saat bertugas masih diselidiki Sat Lantas Polrestabes Semarang. Tiga saksi mata akhirnya memberikan titik terang terkait kendaraan yang kabur usai menghantam korban.
Saksi-saksi tersebut adalah Indah Purwanti (45) warga Ngaliyan, Limawan (45) warga Cakrawala Semarang Barat dan Bintang Agus Mahendra (28) warga Candisari. Ketiganya memberikan keterangan kepada Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Catur Gatot Efendi di kantor Sat Lantas hari Jumat (17/6) kemarin.
Indah dan Limawan saat kejadian yaitu hari Kamis (9/6) pekan lalu mengendarai mobil dan berada di belakang kendaraan yang menghantam Iptu Suharyono. Kendaraan tersebut adalah truk Colt Diesel dari arah Demak ke Semarang.
Ketika peristiwa terjadi sekira pukul 18.00, Limawan yang berada di kemudi mobil melihat truk yang ada di depannya melindas kepala korban yang oleng ke kiri saat mengendarai motor usai bertugas mengatur lalu lintas.
"Saya waktu kejadian berada tak jauh di belakang truk di jalur cepat. Saat itu kejadiannya cepat. Saya lihat korban terjatuh ke kiri dan dihantam truk tersebut. Anehnya truk tidak berhenti dan terus melaju," kata Limawan kepada Kasatlantas seperti yang dikutip detikcom dari keterangan kepolisian, Sabtu (18/6/2016).
Saat itu Limawan tidak menyadari jika korban merupakan polisi, namun ia berinisiatif mengejar truk dengan mengambil jalur cepat. Saksi Indah kemudian berusaha melihat plat nomor truk berwarna gelap itu.
"Truknya bewarna gelap. Yang saya lihat platnya kuning. Nomor depannya A. Setelah A ada satu huruf tapi saya tidak jelas melihatnya. Yang jelas belakangnya 9159 BY, itu juga angka 91 terlihat samar-samar," tandas Indah.
Pengejaran yang dilakukan Limawan ternyata terhenti karena jalurnya macet akibat rob, sedangkan truk terus melaju. Sementara itu, saksi Bintang yang mengendarai motor juga berusaha mengejar truk tersebut. Tapi karena jaraknya yang terlalu jauh, ia akhirnya putar balik dan lebih memilih melaporkan peristiwa kecelakaan itu ke pos polisi Terboyo.
Sementara itu Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan ada delapan saksi, namun tiga saksi tersebut merupakan saksi kunci. Saat ini tim penyidik Sat Lantas Polrestabes Semarang sedang melakukan identifikasi pelaku.
"Semoga dalam waktu dekat segera terungkap pelakunya. Saat ini tim khusus yang terdiri dari Resmob dan juga penyidik Lantas Polrestabes Semarang sedang bergerak mengidentifikasi pelaku," kata Catur.
Diberitakan sebelumnya, Iptu Suharyoni tewas usai menjalankan tugas di daerah Terboyo tepatnya di depan RSI Sultan Agung Semarang hari Kamis pekan lalu. Polisi yang pada bulan Juli mendatang naik pangkat menjadi AKP itu tidak bisa diselamatkan akibat luka yang sangat parah.
Saksi-saksi tersebut adalah Indah Purwanti (45) warga Ngaliyan, Limawan (45) warga Cakrawala Semarang Barat dan Bintang Agus Mahendra (28) warga Candisari. Ketiganya memberikan keterangan kepada Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Catur Gatot Efendi di kantor Sat Lantas hari Jumat (17/6) kemarin.
Indah dan Limawan saat kejadian yaitu hari Kamis (9/6) pekan lalu mengendarai mobil dan berada di belakang kendaraan yang menghantam Iptu Suharyono. Kendaraan tersebut adalah truk Colt Diesel dari arah Demak ke Semarang.
Ketika peristiwa terjadi sekira pukul 18.00, Limawan yang berada di kemudi mobil melihat truk yang ada di depannya melindas kepala korban yang oleng ke kiri saat mengendarai motor usai bertugas mengatur lalu lintas.
"Saya waktu kejadian berada tak jauh di belakang truk di jalur cepat. Saat itu kejadiannya cepat. Saya lihat korban terjatuh ke kiri dan dihantam truk tersebut. Anehnya truk tidak berhenti dan terus melaju," kata Limawan kepada Kasatlantas seperti yang dikutip detikcom dari keterangan kepolisian, Sabtu (18/6/2016).
Saat itu Limawan tidak menyadari jika korban merupakan polisi, namun ia berinisiatif mengejar truk dengan mengambil jalur cepat. Saksi Indah kemudian berusaha melihat plat nomor truk berwarna gelap itu.
"Truknya bewarna gelap. Yang saya lihat platnya kuning. Nomor depannya A. Setelah A ada satu huruf tapi saya tidak jelas melihatnya. Yang jelas belakangnya 9159 BY, itu juga angka 91 terlihat samar-samar," tandas Indah.
Pengejaran yang dilakukan Limawan ternyata terhenti karena jalurnya macet akibat rob, sedangkan truk terus melaju. Sementara itu, saksi Bintang yang mengendarai motor juga berusaha mengejar truk tersebut. Tapi karena jaraknya yang terlalu jauh, ia akhirnya putar balik dan lebih memilih melaporkan peristiwa kecelakaan itu ke pos polisi Terboyo.
Sementara itu Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Catur Gatot Efendi mengatakan ada delapan saksi, namun tiga saksi tersebut merupakan saksi kunci. Saat ini tim penyidik Sat Lantas Polrestabes Semarang sedang melakukan identifikasi pelaku.
"Semoga dalam waktu dekat segera terungkap pelakunya. Saat ini tim khusus yang terdiri dari Resmob dan juga penyidik Lantas Polrestabes Semarang sedang bergerak mengidentifikasi pelaku," kata Catur.
Diberitakan sebelumnya, Iptu Suharyoni tewas usai menjalankan tugas di daerah Terboyo tepatnya di depan RSI Sultan Agung Semarang hari Kamis pekan lalu. Polisi yang pada bulan Juli mendatang naik pangkat menjadi AKP itu tidak bisa diselamatkan akibat luka yang sangat parah.
Posted by
0 comments:
Post a Comment